Jumat, 21 Oktober 2011

Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Depan Istana

Jakarta - Bentrok kembali terjadi di depan Istana Negara(Kamis 20/10). Bentrok kali ini terjadi antara demonstran yang menggelar aksi dengan aparat keamanan yang menjaga. 

Ratusan massa dari Komite Aksi Rakyat Teritorial (Karat) yang terdiri dari beberapa kampus, seperti Universitas Pamulang, IISIP dan Universitas Muhammadiyah Jakarta mulanya menggelar orasi.

Namun, tiba-tiba polisi merangsek masuk karena menuduh beberapa oknum mahasiswa memprovokasi massa aksi untuk mendekat ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara.

Tapi, sayangnya, polisi tidak berhasil menangkap beberapa orang tersebut karena ketatnya barikade penjagaan mahasiswa. Polisi pun bergegas mundur.

Sampai saat ini, aksi massa masih berlangsung di depan Istana Negara. Orator tetap menyemangati massa demonstran.

"Kita sepakat SBY-Boediono untuk dihentikan. SBY-Boediono pemenggal kepala rakyat," teriak orator berapi-api. 

"Lalu apakah apakah reshuffle adalah solusi permasalahan bangsa kawan-kawan?" tanya orator.

Sontak pertanyaan itu dijawab dengan kompak dan riuh rendah. "Tidak," jawab massa.

SBY-Boediono, imbuh orator, tidak pernah menyejahterakan rakyat. "Lihat saudara-saudara kita di Papua. Mereka seperti tikus yang mati di lumbung beras. Papua kaya, tapi rakyat miskin," lanjutnya.