Minggu, 08 Januari 2012

BBM Dibatasi, Sinyal Pemerintah SBY-Boediono Panik!

LogikaPolitik. Pembatasan BBM yang sekarang sedang di gadang pemerintah sebagai solusi penghematan anggaran negara amat tidak masuk akal, dan membuktikan pemerintah panik. Rakyat pun yang harus 'membayar' kegagalan pemerintah ini.
Demikian disampaikan anggota komisi VII DPR RI, Dewi Aryani dalam realese yang diterima logika Politik, Sabtu malam (7/1)

“Pembatasan yang di gaungkan pemerintah tidak ada landasan kajian yang komprehensif, semuanya serba nanggung. Pembatasan untuk mobil sedemikian rupa dipaksakan, namun pemerintah lupa bahwa penggunaan BBM untuk sepeda motor justru peningkatannya malah jauh lebih besar. Coba saja hitung berapa jumlah peningkatan sektor transportasi. Tapi, jangan lupa bahwa sektor transportasi juga menjadi indikator keberhasilan ekonomi"ujarnya

Politisi PDI Perjuangan ini menilai seharusnya pemerintah mengembangkan kebijakan yang intregated dari hulu ke hilir. Semua sektor yang menjadi wilayah pemanfaatan energi harus di mapping.

“Sehingga dapat di create kebijakan-kebijakan menyeluruh yang saling terintegrasi dan tidak malah menimbulan masalah baru. Peluang masalah terjadi karena satu sama lain diantara kementerian tidak saling kordinasi bahkan terkesan ada ego sektoral”tandasnya

“DEN (Dewan Energi Nasional) yang di ketuai oleh Presiden, menjadi salah satu aktor paling bertanggung jawab terhadap Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang seharusnya bisa segera di mulai dengan segera di buat dan disahkan KEN”demikian Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar